Fungsi Stabilizer Mobil, Komponen dan Cara Kerjanya

Ketika mobil sedang berjalan, Anda akan merasakan guncangan disertai tekanan. Guncangan tersebut akan ditahan agar tetap stabil melalui sistem suspensi, sehingga pengendara akan merasa lebih nyaman.  Pada suspensi tersebut terdapat komponen yaitu sistem stabilizer mobil.

Apa sebenarnya fungsi dari sistem stabilizer mobil, serta komponen-komponen dan cara kerja di dalamnya? Artikel ini akan memaparkan di bawah ini.

Meningkatkan Daya Cengkram Roda

Sistem ini dapat membantu meningkatkan daya cengkram roda mobil ketika kendaraan menghadapi berbagai kondisi jalan, seperti di belokan. Dengan daya cengkram roda yang baik maka mobil tetap terasa nyaman dan aman menghadapi permukaan jalan yang tak tentu. 


Menjaga Mobil Tetap Stabil

Selanjutnya, fungsi stabilizer mobil adalah untuk menjaga mobil tetap stabil, dalam kondisi kendaraan di berbagai permukaan jalan. Terutama ketika melewati jalur bergelombang atau berkelok menjaga mobil tidak limbung. Ini akan memberikan rasa nyaman bagi penumpang dan pengendara. 


Mengurangi Kemiringan

Fungsi yang ketiga yaitu mengurangi kemiringan atau body roll pada kendaraan yang terjadi akibat gaya sentrifugal saat melintas di belokan. Dengan begitu, mobil dapat berbelok dengan stabil serta tidak terpental. Hal ini yang sering terasa pada seorang pengemudi saat mengarahkan mobil karena jika body roll terjadi pasti akan sulit dikendalikan. 


Pada sistem stabilizer mobil memiliki empat jenis komponen yang masing-masing memiliki kegunaan sebagai penggerak mobil. 


1. Anti Roll Bar / Sway Bar

Anti Roll Bar atau Sway Bar yang merupakan komponen untuk mengurangi dampak sensitivitas kendaraan, yaitu oversteer dan understeer saat mobil bermanuver di jalan berbelok. Jika kendaraan mengalami oversteel terjadi pada mobil dengan penggerak roda belakang (RWD), sementara understeer dapat terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (FWD). Inilah kegunaan stabilizer mobil anti roll bar untuk mengatasi kondisi tersebut.

2. Strut Bar

Ada pula jenis Strut Bar pada stabilizer mobil yang memiliki fungsi sebagai penguat atau penambah rigiditas mobil ketika melakukan manuver. Strut bar ini juga akan meminimalisir kemiringan pada kendaraan. Oleh karena itu, pemasangan strut bar dilakukan pada sisi kanan dan kiri, yang mana menjadi bagian dari komponen shockbreaker.


3. Front Lower Bar dan Rear Lower Bar

Kedua jenis ini berfungsi sebagai penghubung lower arm dengan sasis mobil. Keberadaan Front Lower Bar sebagai stabilizer mobil bagian depan serta Rear Lower Bar sebagai stabilizer mobil bagian belakang akan membuat performa mobil lebih maksimal. Jenis stabilizer ini yang membantu kenyamanan pengendara di perjalanan.


4. Underbrace

Terakhir adalah jenis stabilizer mobil Underbrace. Jenis ini terpasang pada sasis mobil di bagian bawah, tengah, depan dan belakang yang berfungsi sebagai pengurang tingkat kelenturan sasis mobil. Hal ini untuk memberikan kekokohan pada mobil serta membantu mobil terjaga stabilitasnya meski menampung beban yang berat.
Itulah Fungsi Stabilizer Mobil, Komponen dan Cara Kerjanya,demikian artikel ini semoga dapat menambah wawasan anda

× Anda ingin Solusi? Ayo hubungi kami