Perkembangan teknologi semakin cepat dari berbagai sektor, tak terkecuali otomotif. Saat ini sudah banyak pabrikan roda empat menyematkan banyak fitur dengan teknologi yang canggih. Salah satunya adalah fitur mode berkendara.
Umumnya ada 3 jenis mode berkendara yang dipakai oleh pabrikan untuk produk massalnya. Mulai dari mode Normal, Eco hingga Power mode. Ketiganya memberi perbedaan mulai dari rasa berkendara hingga performa mesin.
Meskipun di Eropa atau negara-negara lain ada juga mode berkendara lainnya. Seperti mode Snow untuk jalanan bersalju hingga Sand mode untuk jalanan berpasir. Meskipun mode berkendara tersebut umumnya ada di model SUV untuk berpetualang.
Perpindahan mode berkendara ini umumnya berbentuk tombol yang tidak jauh dari setir atau persneling. Tapi jangan sembarang pencet tombol itu, ketahui dulu apa sih fungsi fitur mode berkendara dan kapan waktu yang tepat digunakan?
Eco Mode
Sesuai dengan namanya, Eco mode punya fungsi untuk memberikan prioritas pada efisiensi bahan bakar. Untuk mencapai konsumsi bahan bakar yang irit tersebut, umumnya respon mesin lebih halus dan membuat berkendara lebih nyaman.
Perpindahan gigi pun akan terjadi pada RPM rendah sehingga hampir tidak terasa hentakan. Meski begitu mode ini tidak cocok bila dipakai dalam kecepatan tinggi karena biasanya mesin akan menahan dan membuat performa terasa boyo.
Eco mode cocok digunakan ketika Anda ingin berhemat bahan bakar. Bisa juga ketika bensin hampir habis namun SPBU masih jauh dan sedang terjebak di kemacetan. Sehingga bisa memperpanjang jarak tempuh sampai ke pom bensin terdekat.
Normal Mode
Normal mode paling standar dan beberapa pabrikan tidak menyediakan tombol khusus seperti Eco mode ataupun Sport mode. Saat pengemudi tidak menekan tombol mode berkendara apapun maka kondisi mesin berada pada performa yang normal.
Tenaga yang dihasilkan pada mode ini sesuai dengan kinerja mesin dalam kondisi normal. Jeda saat berakselerasi sedikit lebih menghentak dibandingkan Eco mode.
Tetapi perbedaannya dengan Eco mode ialah performa mesin tidak ditahan sehingga bisa digunakan untuk kecepatan tinggi dengan aman dan nyaman.
Sport/Power Mode
Mode terakhir ialah Sport atau Power mode. Sesuai dengan namanya, mode berkendara ini memberikan performa yang lebih agresif dari mode normal. Terlihat dari sistem drive by wire atau throttle body yang membuka bukaan katup lebih besar.
Saat berakselerasi akan terasa menjambak karena putaran mesin selalu bekerja dalam RPM tinggi. Disatu sisi rasa berkendara menjadi lebih menantang juga memacu adrenalin.
Tetapi perlu diingat bahwa mode berkendara ini tidak cocok digunakan di jalan raya secara konsisten. Selain membuat mesin lebih boros bahan bakar juga berbahaya untuk diri sendiri dan kendaraan sekitar. Anda bisa menggunakan mode ini saat ingin menyusul kendaraan lain di depan yang lebih lambat.