Category: Uncategorized

  • Ciri Ciri Air Radiator Mobil Habis, Ketahui Dari Sekarang!

    anda di rumah memiliki mobil? Pastikan untuk selalu mengecek kondisi radiator. Dalam bagian tersebut, terdapat komponen air yang berguna untuk menstabilkan suhu mesin mobil supaya tidak overheat. Maka dari itu, berikut penjelasan mengenai ciri ciri air radiator mobil habis, agar dapat  meminimalisir suhu mesin yang tinggi.

    Setiap kendaraan mobil yang mengalami air radiator mengering akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


    1. Suara Mesin yang Kasar

    Ciri ciri air radiator mobil habis yaitu ketika terdengar suara mesin yang kasar. Munculnya suara kasar tersebut disebabkan mesin terlalu panas atau mengalami overheat dan mempengaruhi sistem pembakaran. Maka dari itu, anda di rumah perlu dipahami bahwa radiator yang kering membuat pembakaran lebih cepat dan menimbulkan suara knocking di mesin. Sebaliknya, jika air radiator tercukupi dengan baik, maka pembakaran mesin berjalan normal dan suara yang dihasilkan mesin lebih halus.Sehingga ketika anda mengalami suara mesin yang kasar dan terdengar berbeda dari biasanya saat di jalan, sebaiknya menepi terlebih dahulu. Kemudian tunggu beberapa waktu agar radiator dingin dan baru mulai mengecek airnya. Setelah itu, tambahkan air pada radiator secukupnya untuk menghilangkan suara kasar mesin. 


    2. Suhu AC Terasa Kurang Dingin

    Ciri ciri air radiator mobil habis bisa anda rasakan dari dalam mobil. Biasanya suhu AC yang kurang dingin walaupun sudah dinyalakan dalam waktu lama dan mengecek freon pun masih banyak, bisa menjadi tanda bahwa air radiator mengering. Lalu, apa hubungannya air radiator habis dengan AC tidak dingin?.Anda sekalian perlu dipahami bahwa saat air radiator habis, maka suhu mesin akan mengalami peningkatan. Sehingga membuat putaran kompresor AC terhenti untuk mengurangi beban mesin dan membuat hembusan yang keluar dari blower AC terasa hangat. 


    3. Munculnya Uap Pada Kap Mesin

    Adapun ciri ciri air radiator mobil habis yaitu ketika terlihat uap keluar dari kap mesin. Ciri-ciri ini bisa menjadi yang berbahaya karena terjadi penguapan air radiator yang berlebihan. Selain disebabkan air radiator yang kering karena jarang mengeceknya dan diisi secara rutin, bisa juga terjadi karena kebocoran radiator. Kemudian kebocoran radiator ini bisa disebabkan beberapa hal seperti sambungan selang radiator lepas, selang radiator yang pecah, hingga bocornya water pump atau pompa air. Nantinya kondisi radiator yang bocor dan air yang keluar akan langsung menguap serta memunculkan uap air pada kap mesin. Sehingga ketika anda dirasa rutin menambahkan air radiator, maka kondisi kebocoran radiator bisa dideteksi dengan cepat. Lalu, bisa segera diatasi sebelum terjadi kerusakan lainnya. 


    4. Penurunan Tenaga Pada Mesin

    Selanjutnya untuk ciri ciri air radiator mobil habis yaitu bisa anda rasakan dari tenaga mesin yang kurang maksimal. Meskipun sudah menginjak pedal gas lebih dalam dan Rpm menunjukan angka yang tinggi, namun tenaga yang dihasilkan tetaplah kurang. Kondisi tersebut terjadi karena adanya penurunan akselerasi yang dapat mengganggu performa mobil. Salah satu upaya mengatasinya, bisa mengecek kondisi air radiator terlebih dahulu. Jika dirasa air radiator masih aman, maka kemungkinan besar terjadi kerusakan pada bagian lainnya.


    5. Indikator Suhu Mesin Menunjukan Merah

    Produk mobil sekarang ini memiliki sistem yang canggih, salah satunya adanya fitur indikator suhu udara yang ada di bagian dashboard. Sehingga anda bisa memantau suhu mesin mobil saat di jalan tanpa membuka tutup mesin. Pada indikator udara tersebut, bisa juga menjadi salah satu cara mengetahui suhu radiator mengalami overheat atau tidak. Lalu, ciri-ciri air radiator mobil habis dapat dilihat ketika jarum indikator tersebut berada di warna merah. Adanya warna merah itu merupakan tanda bahwa sistem pendingin tidak bisa menstabilkan suhu panas pada mesin secara optimal. Sehingga dengan adanya indikator udara tersebut bisa menjadi acuan untuk selalu mengecek terlebih dahulu kondisi mesin, terutama radiator.


    Bagaimana Cara Mengecek dan Mengisi Air Radiator?

    Ketika menemukan ciri ciri air radiator mobil habis, maka anda tentu perlu memastikannya. Kemudian, jika masih belum berpengalaman untuk mengisi air radiator, berikut caranya:

    Buka kap mesin mobil dengan menarik tuas pengunci yang ada di sisi kemudi.

    Periksa terlebih dahulu ketinggian air pada tabung cadangan air radiator setidaknya seminggu sekali. 

    Cara memeriksanya dengan membuka tutup pipa atau dengan melihatnya saja. 

    Lihatlah dan pastikan bahwa air berada di batas maksimal, sehingga jangan sampai di bawahnya. 

    Jangan membuka tutup radiator dan mengisinya ketika mesin masih panas.

    Waktu terbaik untuk mengisi air radiator yaitu pagi hari sebelum menyalakan mesin mobil. 

    Cukup isikan air radiator pada tangki atau tabung cadangannya.


    Tips Agar Air Radiator Tidak Cepat Habis

    Setelah mengisikan air radiator, tentunya anda harus menjaganya agar air tersebut tidak cepat habis. Maka dari itu, berikut beberapa tipsnya:

    1. Menguras air radiator secara rutin dalam jangka waktu 2 bulan sekali supaya terhindar dari korosi dan overheat mesin.

    2. Gunakan tutup radiator dari bahan material dengan kualitas terbaik.

    3. Mengecek selang secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran atau adanya selang yang lepas. Selain itu juga dapat meminimalisir kondisi kap mobil yang mengeluarkan uap air karena air radiator bocor. 

    Sudah Tahu Ciri Ciri Air Radiator Mobil Habis?
    Itulah beberapa penjelasan yang anda bisa pahami mengenai ciri ciri air radiator mobil habis dengan melihat berbagai kondisi tertentu. Jika menemukan kasus seperti ciri-ciri di atas, maka perlu ditindak lanjuti segera agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.

  • 3 Fungsi Evaporator AC Mobil dan Cara Merawatnya

    Fungsi evaporator AC mobil penting banget karena untuk menjaga kualitas udara biar tetap dingin. Komponen inilah yang menyerap udara panas pada kendaraan anda lalu menghembuskan udara yang lebih dingin.Artinya, kenyamanan waktu berada dalam mobil salah satunya tergantung pada kualitas evaporator. Pada artikel ini bakal mengulas lengkap seputar apa aja fungsi evaporator dan cara menjaga kualitasnya.

    Pengertian Evaporator AC Mobil

    Evaporator AC merupakan bagian yang penting banget dalam rangkaian air-conditioner mobil. Letak komponen ini ada di sisi luar dan sebagai tempat keluarnya udara dingin atau sejuk ke area kabin. Lalu, seperti apa cara kerjanya?

    Buat cara kerja evaporator sebenarnya tergantung freon AC. Awalnya, freon bakal melakukan pengabutan pada area katup ekspansi atau ekspansi valve. Proses ini berlangsung karena tekanan maupun temperatur yang rendah.Lalu pengabutan yang berbentuk udara serta bersuhu dingin bakal disalurkan ke kabin lewat evaporator. Artinya waktu anda merasa AC gak berfungsi, bisa jadi masalah ada pada evaporator.


    Fungsi Evaporator AC Mobil

    Pelajari beberapa fungsi evaporator pada mobil secara lebih lengkap seperti berikut ini!


    1. Memastikan Kinerja AC

    Fungsi pertama dari evaporator adalah memastikan bahwa kinerja AC tetap optimal seperti seharusnya. Indikatornya bisa anda cek lewat udara yang keluar dari AC tersebut.AC yang bermasalah biasanya gak ngeluarin hawa sejuk. Waktu mobil anda mengalami kondisi semacam ini, kemungkinan besar masalah ada pada evaporator.


    2. Mengubah Freon

    Fungsi evaporator AC mobil yang kedua yakni mengubah freon. Refrigerant atau yang biasa dikenal dengan istilah freon akan diubah menjadi udara dingin berbentuk uap.Lalu freon pun dipompa dan evaporator juga yang bakal menentukan seberapa cepat AC dalam mendinginkan mobil anda. Bahkan suhunya pun bisa mencapai angka 100 derajat Celsius.Pada suhu yang maksimal tersebut, freon juga bakal diarahkan ke kondensor sehingga mampu mencapai suhu 60 derajat Celsius. Proses ini pakai bantuan cooling fan dan freon pun pada akhirnya cair serta berbentuk gas yang membawa hawa dingin dalam kabin.


    3. Menyalurkan Sirkulasi

    Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi evaporator AC mobil yaitu sebagai penyalur udara dingin. Ini juga berarti bahwa komponen tersebut akan menyalurkan sirkulasi udara.Bahkan, evaporator juga mampu menyaring udara kotor sehingga menjadi udara bersih. anda sebagai pemilik mobil atau penumpang pun bisa menghirup udara secara aman dan nyaman.Sementara itu, evaporator yang kondisinya kotor biasanya bakal mengganggu penyaluran panas yang berasal dari udara. Aliran sirkulasi pun jadi terganggu dan berakibat pada sistem pendingin menjadi gak optimal.Pada akhirnya, udara yang keluar terkesan bau. Itulah mengapa anda harus selalu mengecek kondisi evaporator dan komponen-komponen AC lainnya. Dengan begitu, performa AC tetap terjaga dan menjalankan fungsi sebagaimana seharusnya.


    Cara Merawat Evaporator AC Mobil

    Selain memahami fungsi evaporator AC mobil, gak kalah penting juga mesti paham cara merawatnya. Masih banyak pemilik mobil yang hanya bakal memeriksanya waktu AC mulai bermasalah.

    lakukan beberapa perawatan evaporator AC seperti berikut.


    1. Lakukan Pemeriksaan Sistem AC

    Cara perawatan yang pertama dan penting banget anda lakuin yaitu memeriksa sistem AC secara rutin. Berapa lama durasi anda harus melakukan pengecekan ini? Ya paling-paling setahun sekali lah.Sistem AC memang perlu anda kontrol secara rutin karena komponen tersebut cukup sering dipakai setiap kali anda berkendara. Apalagi jika mobil anda memang merupakan daily car dan tiap hari pakai AC.

    Bisa jadi pengecekannya gak perlu nunggu setahun sekali. Dalam proses pengecekan sistem AC, salah satu komponen yang gak boleh anda lewatin yaitu evaporator.Ini karena fungsi evaporator AC mobil yang krusial banget. Masalah yang dialaminya bisa jadi mengganggu komponen lain atau kinerja AC secara keseluruhan.


    2. Bersihkan Filter Udara

    Hal selanjutnya yang anda perlu lakukan biar evaporator kualitasnya terjaga yaitu bersihin filter udara. Ini penting karena fungsi filter adalah menyaring debu maupun kotoran yang masuk pada sistem AC mobilWaktu anda gak bersihin filter secara rutin, lama-kelamaan performanya pun akan menurun. Akibatnya, evaporator yang bakal sulit bekerja secara optimal karena banyaknya kotoran dan debu yang menumpuk.Evaporator ini punya masa kerja alias durasi tertentu. Nah, waktu anda mampu merawatnya secara baik dan kebersihan filter bisa dijaga, usia evaporator pun jadi lebih lama.


    3. Pastikan Tidak Lembap

    Sebenarnya, mobil anda apalagi jika keluaran terbaru sudah pakai strip defroster. Teknologi ini tugasnya membantu menghasilkan panas sehingga kabut pun bisa hilang. Meski demikian, sebaiknya anda tetap melakukan pemeriksaan langsung pada sistem AC.

    Lakukan pengecekan rutin seperti mengeringkan evaporator setelah anda memakai AC. Apalagi kalau AC sudah beroperasi dalam waktu cukup lama. Lalu kenapa harus mengeringkan evaporator AC mobil?


    Tujuannya biar bisa mencegah keluarnya bau gak enak pada sistem AC. Ini sekaligus memberikan pengaruh positif pada kenyamanan pengemudi dan penumpang.


    Sudah Tahu Fungsi Evaporator AC Mobil?

    Fungsi evaporator memang penting banget dalam menghadirkan udara yang sejuk dan berbau sedap dalam kabin. Namun, pastinya seiring berjalannya waktu, performa evaporator akan menurun. Maka dari itu, anda harus melakukan pengecekan rutin. Alhasil, performa evaporator tetap terjaga dan bakal tetap menjalankan fungsinya.

  • Cara menyalakan AC mobil yang benar agar tidak cepat rusak

    Memahami cara menyalakan AC mobil yang benar bisa bantu pendingin bertahan lebih lama dan nggak membebani kinerja mesin. Seperti yang anda tahu, kalau mesin bekerja lebih keras dari biasanya, maka bakal mempercepat keausan dan ketegangan pada komponen otomotif lainnya.

    Nah, karena keberadaan AC di mobil sangat penting agar si pengendara dan penumpang lebih nyaman. Maka, sebagai pemilik mobil, anda juga harus tahu gimana cara pakai AC biar tetap awet dan bekerja maksimal.

    Kesalahan Cara Menyalakan AC Mobil

    Kesalahan paling umum yang biasa pengemudi lakukan saat menyalakan AC adalah langsung menyetel ke suhu paling dingin saat memasuki mobil. Cara paling efektif untuk mendinginkan mobil adalah dengan membuka pintu dan jendela terlebih dulu selama kurang lebih 1 menit agar semua sistem mobil bisa terhubung. Setelah 1 menit, tutup semua pintu dan jendela dan nyalakan AC pada suhu paling dingin. Cara menyalakan AC mobil yang benar ini bisa anda gunakan kalau mobil punya pengaturan AC otomatis. Waktu pakai sistem Auto, kabin akan bakal tetap sejuk dan sirkulasi udara dari luar tetap berjalan sehingga kaca tidak berkabut.


    Cara Menyalakan AC Mobil yang Benar

    Biar bisa menjaga AC mobil tetap awet, anda harus memahami cara menjalankannya dengan benar. Berikut langkah-langkah lengkap yang bisa anda ikuti.


    1. Hidupkan Mesin Mobil Dulu

    Berhati-hatilah saat menghidupkan mesin mobil sebelum menyalakan AC. Waktu mesin mobil hidup, jangan langsung nyalakan AC karena bisa menurunkan performa mesin.Kok bisa? Sebab, kopling magnet bekerja lebih keras saat putaran mesin rendah. Sehingga akan akan membebani kinerja mesin. Anda harus tunggu sekitar 10 sampai 15 detik sampai mesin mobil sudah selesai pemanasan. Setelah, itu baru anda bisa nyalakan AC.


    2. Nyalakan AC

    Menyalakan AC tanpa membiarkan suhu mesin naik lebih dulu atau menyalakan AC pada putaran mesin tinggi akan berdampak buruk pada gesekan kopling magnet. Sehingga jadi kasar atau keras.Karena itu, setelah anda menyalakan mesin mobil, cara menyalakan AC mobil yang benar adalah dengan memastikan kecepatan mesin sedang. Lalu, tunggu sampai suhu mesin naik secara bertahap. Hal tersebut bertujuan buat menghindari kerja kopling magnet yang berlebihan waktu RPM mesin rendah.


    3. Ubah Suhu dan Putaran Kipas

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, anda perlu buka jendela mobil selama 20 detik – 1 menit untuk mengurangi suhu di dalam kabin yang terlalu panas. Kalau sudah memastikan jendela mobil terbuka, nyalakan blower AC selama kurang lebih 15 detik.Langkah ini bisa buat kabin yang terlalu panas jadi dingin hingga mencapai suhu ruangan. Hasilnya, AC akan bekerja lebih efisien dan tahan lama. Waktu suhu kabin sudah sudah tidak terlalu panas, tutup jendela mobil dan nyalakan kompresor AC.


    4. Jangan Buka Jendela

    Cara menyalakan AC mobil yang benar adalah jangan buka jendela. anda harus tutup rapat kaca jendela mobil waktu menyalakan AC untuk memastikan suhu yang AC keluarkan bisa menyebar secara merata. Selain itu, menutup kaca mobil juga bisa mencegah masuknya debu dan polusi ke dalam kabin mobil yang bisa merusak sistem AC karena penyumbatan. Polusi udara juga berpotensi mengganggu kesehatan. Jadi, untuk kesehatan mobil dan tubuh anda sendiri, hindari membuka jendela.


    5. Jangan Nyalakan AC Saat Mobil dalam Keadaan Mati

    Sebaiknya, anda tidak menyalakan AC waktu mobil dalam keadaan mati agar bisa bertahan selama mungkin.Karena hal itu bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih cepat pada kompresor AC.Apa yang menyebabkan kerusakan ini terjadi? Sebab, mobil akan menganggap suhu di dalam kabin terlalu tinggi. Jadi, kompresor AC bakal mendapat perintah untuk bekerja lebih keras.


    6. Hindari Mengarahkan Kisi-Kisi AC ke Arah Pengemudi

    Cara menyalakan AC mobil yang benar berikutnya adalah jangan mengarahkan kisi-kisinya ke arah pengemudi secara langsung agar mendapatkan suhu yang sejuk. Soalnya, cara ini justru bakal mempersulit pendinginan suhu panas di dalam mobil.Akan jauh lebih ideal kalau anda mengarahkan kisi-kisi ke arah atap. Tujuannya untuk memastikan udara mendingin dengan cepat dan merata di seluruh kabin mobil.


    7. Jangan Nyalakan AC Saat Kecepatan Mobil Tinggi

    Terakhir, anda sebaiknya tidak menyalakan AC saat berkendara dengan kecepatan tinggi.Karena saat mobil melaju kencang, putaran mesin juga ikut kencang.Sedangkan kompresor AC dalam keadaan mati dan saat AC hidup kompresor harus bekerja sesuai dengan putaran mesin yang cepat tersebut. Akibatnya, kompresor AC akan lebih cepat mengalami aus.


    Sudah Tahu Cara Menyalakan AC Mobil yang Benar?

    Intinya menyalakan AC mobil bukan hal yang rumit. Cukup nyalakan mesin, geser tuas AC ke posisi ‘ON’, kemudian atur suhu dan kipas sesuai keinginan. Namun, jangan langsung set suhu AC ke paling dingin karena akan terjadi pembekuan di dalam. Lebih baik mulai dari suhu yang standar dan tingkatkan pelan-pelan.


    Demikian semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

  • Jenis-Jenis Freon AC Mobil

    Setiap kendaraan bermotor seperti mobil memiliki berbagai komponen yang membuat kendaraan menjadi bekerja sebagaimana fungsinya. Salah satu komponen yang ada pada mobil yaitu freon AC mobil. Freon AC pada mobil mungkin bukan menjadi komponen utama untuk menjalankan mobil, namun keberadaannya pun cukup penting bagi Anda..Setiap mobil memiliki AC yang berguna untuk alat pendingin sehingga Anda akan lebih nyaman ketika harus bepergian jauh dan tidak merasa panas. Lalu apa itu freon AC pada mobil itu? Nah, untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.Pengertian  dan Fungsi Freon AC Mobil
    Freon AC pada mobil merupakan salah satu komponen pada mobil yang memiliki wujud senyawa kimia dan berfungsi untuk menyerap panas dari udara. Freon AC tidak memiliki warna maupun bau yang menyebabkan rasa tidak nyaman Seperti yang sudah dijelaskan, fungsi freon AC pada mobil yaitu untuk menyerap panas dari udara sehingga ruang atau kabin mobil menjadi lebih dingin dan tidak panas. Maka dari itu, freon AC pada mobil sangat berguna untuk memberikan kenyamanan ketika sedang berkendara.

    Jenis-jenis Freon AC Mobil Perlu Anda ketahui, bahwa freon pada AC mobil memiliki beberapa jenis. Berbagai jenis freon AC sendiri dibedakan berdasarkan unsur yang terkandung di dalamnya. Berikut ini beberapa jenis freon AC pada mobil yang perlu Anda ketahui.
    Freon AC Mobil R-134a
    Jenis freon pada AC mobil yang pertama yaitu R-134a yang merupakan sebuah freon atau refrigerant HFC (Hydro Fluoro Carbon). Senyawa HFC ini sangat umum digunakan sebagai freon pada sistem pendingin mobil.Jenis Freon AC pada mobil ini sama sekali tidak mengandung unsur chloro sehingga freon jenis ini tidak akan merusak lapisan ozon. Maka dari itu tak heran jika jenis freon ini banyak digunakan oleh perusahaan otomotif sebagai freon standar.
    Freon AC Mobil R-12
    Jenis freon AC kedua yaitu freon R-12. Freon jenis ini masuk kedalam Freon CFC (Chloro Fluoro Carbon). Bahan penyusun utama dari freon ini yaitu ethane dan juga methane yang terdiri dari fluor, chloro, dan juga karbon.Perlu Anda ketahui, bahan yang terkandung pada freon ini yaitu chlor memiliki dampak penipisan ozon. Maka dari itu, jenis freon satu ini sudah tidak digunakan lagi oleh para perusahaan otomotif.
    Freon AC Mobil Hydrocarbon
    Jenis freon AC selanjutnya yaitu hydrocarbon. Dimana jenis freon ini terbuat dari bahan alami yaitu hidrogen dan juga karbon. Freon hydrocarbon ini sering digunakan untuk mengganti refrigerant sintetis yang terkadang memberikan dampak negatif seperti penipisan lapisan ozon dan juga pemanasan global.Selain ramah lingkungan dan tidak menyebabkan penipisan ozon, freon hydrocarbon ini juga memiliki tingkat GWP yang cukup kecil sehingga tidak akan menyebabkan pemanasan global yang lebih parah.

    Itulah Jenis-Jenis Freon AC Mobil,demikian artikel ini semoga dapat menambah wawasan anda.
  • Fungsi Stabilizer Mobil, Komponen dan Cara Kerjanya

    Ketika mobil sedang berjalan, Anda akan merasakan guncangan disertai tekanan. Guncangan tersebut akan ditahan agar tetap stabil melalui sistem suspensi, sehingga pengendara akan merasa lebih nyaman.  Pada suspensi tersebut terdapat komponen yaitu sistem stabilizer mobil.

    Apa sebenarnya fungsi dari sistem stabilizer mobil, serta komponen-komponen dan cara kerja di dalamnya? Artikel ini akan memaparkan di bawah ini.

    Meningkatkan Daya Cengkram Roda

    Sistem ini dapat membantu meningkatkan daya cengkram roda mobil ketika kendaraan menghadapi berbagai kondisi jalan, seperti di belokan. Dengan daya cengkram roda yang baik maka mobil tetap terasa nyaman dan aman menghadapi permukaan jalan yang tak tentu. 


    Menjaga Mobil Tetap Stabil

    Selanjutnya, fungsi stabilizer mobil adalah untuk menjaga mobil tetap stabil, dalam kondisi kendaraan di berbagai permukaan jalan. Terutama ketika melewati jalur bergelombang atau berkelok menjaga mobil tidak limbung. Ini akan memberikan rasa nyaman bagi penumpang dan pengendara. 


    Mengurangi Kemiringan

    Fungsi yang ketiga yaitu mengurangi kemiringan atau body roll pada kendaraan yang terjadi akibat gaya sentrifugal saat melintas di belokan. Dengan begitu, mobil dapat berbelok dengan stabil serta tidak terpental. Hal ini yang sering terasa pada seorang pengemudi saat mengarahkan mobil karena jika body roll terjadi pasti akan sulit dikendalikan. 


    Pada sistem stabilizer mobil memiliki empat jenis komponen yang masing-masing memiliki kegunaan sebagai penggerak mobil. 


    1. Anti Roll Bar / Sway Bar

    Anti Roll Bar atau Sway Bar yang merupakan komponen untuk mengurangi dampak sensitivitas kendaraan, yaitu oversteer dan understeer saat mobil bermanuver di jalan berbelok. Jika kendaraan mengalami oversteel terjadi pada mobil dengan penggerak roda belakang (RWD), sementara understeer dapat terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (FWD). Inilah kegunaan stabilizer mobil anti roll bar untuk mengatasi kondisi tersebut.

    2. Strut Bar

    Ada pula jenis Strut Bar pada stabilizer mobil yang memiliki fungsi sebagai penguat atau penambah rigiditas mobil ketika melakukan manuver. Strut bar ini juga akan meminimalisir kemiringan pada kendaraan. Oleh karena itu, pemasangan strut bar dilakukan pada sisi kanan dan kiri, yang mana menjadi bagian dari komponen shockbreaker.


    3. Front Lower Bar dan Rear Lower Bar

    Kedua jenis ini berfungsi sebagai penghubung lower arm dengan sasis mobil. Keberadaan Front Lower Bar sebagai stabilizer mobil bagian depan serta Rear Lower Bar sebagai stabilizer mobil bagian belakang akan membuat performa mobil lebih maksimal. Jenis stabilizer ini yang membantu kenyamanan pengendara di perjalanan.


    4. Underbrace

    Terakhir adalah jenis stabilizer mobil Underbrace. Jenis ini terpasang pada sasis mobil di bagian bawah, tengah, depan dan belakang yang berfungsi sebagai pengurang tingkat kelenturan sasis mobil. Hal ini untuk memberikan kekokohan pada mobil serta membantu mobil terjaga stabilitasnya meski menampung beban yang berat.
    Itulah Fungsi Stabilizer Mobil, Komponen dan Cara Kerjanya,demikian artikel ini semoga dapat menambah wawasan anda

× Anda ingin Solusi? Segera hubungi kami